Kupu-kupu Biston
Betularia
Ada yang tau
kupu-kupu Biston Betularia itu apa? Berasal darimana? Yuk, kita bahas!
Contoh dari Seleksi Alam salah satunya adalah peristiwa yang terjadi pada
kupu-kupu Biston Betularia di Inggris. Sebelum terjadinya
Revolusi Inggris, jumlah kupu-kupu Biston Betularia yang berwarna putih lebih
banyak daripada kupu-kupu Biston Betularia yang berwarna hitam. Pada saat itu,
lingkungan di Inggris masih bebas dari polusi sehingga populasi kupu-kupu
Biston Betularia putih sangat banyak sedangkan populasi kupu-kupu Biston
Betularia hitam sedikit karena tidak mampu beradaptasi. Namun setelah
terjadinya Revolusi Inggris, jumlah populasi kupu-kupu Biston Betularia menjadi
terbalik. Udara di Inggris yang menjadi gelap oleh asap dan debu industri
menyebabkan populasi kupu-kupu Biston Betularia hitam menjadi meningkat karena
mampu beradaptasi dengan lingkungan tersebut sedangkan populasi kupu-kupu
Biston Betularia putih menurun karena tidak mampu beradaptasi dengan lingkungan
sehingga mudah ditangkap predatornya.
Sekitar tahun 1850 yaitu
masa sebelum berkembangnya revolusi industri di Inggris, kupu Biston berwarna
cerah lebih banyak daripada yang berwarna gelap. Tetapi setelah berlangsungnya
revolusi industri, ternyata kupu yang berwarna gelap lebih banyak daripada yang
berwarna cerah. Hal ini dimungkinkan karena sebelum revolusi industri pohon di
habitatnya masih bersih, sehingga kupu berwarna cerah lebih adaptif, akibatnya
sulit untuk dilihat predator. Ketika berlangsung revolusi industri dan
sesudahnya, pohon dan daun habitat kupu tersebut tertutup oleh jelaga. Ini
berakibat kupu berwarna gelap lebih adaptif sehingga sulit dilihat predator.
Ngengat adalah serangga yang
berhubungan dekat dengan kupu-kupu dan
kedua-duanya termasuk ke dalam Ordo Lepidoptera. Perbedaan di antara kupu-kupu dan
ngengat lebih dari sekadar taksonomi. Kadang nama "Rhopalocera"
(kupu-kupu) dan "Heterocera"
(ngengat) digunakan untuk memformalisasikan perbedaan mereka. Banyak usaha
telah dilakukan untuk membagi ordo Lepidoptera menjadi kelompok seperti
Microlepidoptera dan Macrolepidoptera, Fenatae dan Jugatau, atau Monotrysia dan
Ditrysia. Kegagalan dari nama ini untuk tetap berada pada penggolongan moderan
karena tidak ada dari penggolongan tersebut merepresentasikan sepasang kelompok
monofiletis. Pada kenyatannya, kupu-kupu adalah kelompok kecil yang
muncul dari "ngengat".
Kebanyakan spesies ngengat
giat pada malam hari, namun ada juga yang giat pada petang dan pagi,
serta yang giat pada siang hari.
Ngengat dan ulatnya adalah salah satu hama perkebunan di
banyak bagian di bumi. Ulat dari ngengat
gipsi (Lymantria
dispar), sebuah spesies invasifmenyebabkan kerusakan yang parah
terhadap hutan di amerika Serikat Timur Laut. Di daerah beriklim sedang ngengat
codling menyebabkan
kerusakan yang parah terutama pada perkebunan buah. Di daerah tropis dan
subtropis ulat
kubis (Plutella
xylostella) mungkin adalah hama tanaman kubis-kubisan yang paling ganas.
Beberapa ngengat pada
keluarga Tineidae seringkali di anggap sebagai hama
karena larvanya memakan bahan kain seperti baju dan selimut yang
dibuat dari serat alami seperti woll dan sutra,
mereka namun biasanya tidak memakan material yang dicampur dengan serat buatan. Kapur barusadalah penangkal ngengat yang paling
sering digunakan dan dianggap cukup efektif namun ada kekuatiran akan
pengaruhnya pada kesehatan manusia.Larva ngengat dapat dibunuh dengan
membekukan barang yang mereka serang untuk beberapa hari pada suhu dibawah -8
derajat selsius.
Ngengat cukup tahan banting
dan lebih tidak rentan pada pembasmi hama dibandingkan nyamuk dan lalat.
Beberapa ngengat namun juga
berguna dan diternakan seperti contohnya ulat sutera, larva dari ngengat domestik Bombyx mori. Ulat sutera
diternakan untuk diambil kepompongnya. Tidak semua sutra diproduksi oleh Bombyx mori kaena ada beberapa spesies Saturniidae yang juga diternakan untuk sutranya
seperti ngengat Ailanthus (anggota dari kelompokSamia
cynthia ), Ngengat
Sutra Ek Cina (Antheraea
pernyi), the Ngengat Sutra Assam (Antheraea
assamensis), dan Ngengat Sutra Jepang (Antheraea
yamamai).
Ulat mopane, ulat dari Gonimbrasia
belina, dari keluarga Saturniidae,
merupakan salah satu sumber makanan di Afrika Selatan.
Perlu dicatat bahwa ngengat
dewasa namun tidak memakan bahan kain. Ngengat besar seperti Lun, Polyphemus,
Atlas, Prometheus, Cercropia, tidak mempunyai mulut dan mereka meminum nektar
untuk makanannya.
0 komentar:
Posting Komentar