www.unej.ac.id
biologinote.blogspot.com
www.facebook.com/anicha.aquino
KEADAAN LINGKUNGAN
DIKOTA DAN KAMPUS TEGAL BOTO JEMBER
(ANISA MAHARANI 130210103065)
(ANISA MAHARANI 130210103065)
Saat ini keadaan bumi kita semakin lama semakin tua
saja. Banyak perubahan yang terjadi pada bumi kita, terutama pada kulit bumi.
Banyak wilayah di Negara kita yang tereksploitasi untuk kepentingan pribadi
mereka. Padahal semua itu perlu dilindungi dan harus dilestarikan karena sumber
daya tersebut bisa musnah dan memberikan dampak lingkungan yang negative.
Sama halnya dengan keadaan lingkungan di kota kita,
sebut saja di kota Jnyak factor ember ini. Banyak wilayah-wilayah dan
situs-situs sumber daya alam yang dieksploitasi secara besar-besaran dan tidak
bertanggung jawab. Kita ambil contoh seperti penambangan pasir didaerah Paseban
Kencong dan Kesilir. Di daerah tersebut dijadikan tempat penambangan yang
kapasitasnya tidak dibatasi, dalam satu hari penambangan bisa mencapai kurang
lebih 10 truk besar. Jika tempat tersebut setiap hari digali maka dalam jangka
waktu beberapa tahun kedepan akan menyusutkan wilayah tersebut menjadi dibawah
permukaan laut. Dengan hal itu jika ada gelombang atau hujan deras maka daerah
tersebut akan mudah tergenang oleh air. Banyak oknum-oknum yang tidak
betanggungjawab dalam hal ini, sehingga mereka tidak m,emikirkan dampak
kedepannya seperti apa. Sebagai masyarakat yang peka dan peduli atas
keseimbangan ekosistem dan lingkungan , maka kita harus membatasi eksploitasi
tersebut dengan menghimbau kepada pemerintah daerah sekitar untuk memberlakukan
Undang-undang pertanggungjawaban dan eksploitasi secara besar-besaran. Begitu
juga dengan daerah Gumuk yang sering terjadi eksploitasi massal.
Disamping itu, di daerah kota pun masih ada
permasalahan lingkungan yang bisa mengganggu keseimbangan alam. Salah satunya
jika saat hujan tiba ada beberapa titik jalan yang macet karena banjir. Daerah
tersebut diantaranya yaitu daerah Kampus Universitas Jember tepatnya di jalan
Jawa dan yang paling parah adalah disekitar jalan Mastrip. Hujan sebentar saja
area ini sudah macet tergenang air hujan yang meluap dari got-got sekitar
jalan. Dijalan Jawa tempat-tempat resapan air tidak berfungsi dengan baik
sehingga sewaktu hujan terisi air penuh dan tidak mampu menampung tingginya
debit air. Disini dibutuhkan untuk normalisasi daerah resapan airnya. Begitu
juga dijalan Mastrip, mulai di depan Pintu Gerbang FKG Unej sampai di depan
gerbang Polije sangat rawan macet karena banjir diwilayah tersebut tidak bisa
dihindari mekipun hujan turun hanya sebentar saja. Banyak factor yang memicu
hal ini terjadi. Salah satunya yaitu got aliran air disekitar jalan semakin
lama semakin dangkal saja, dan banyak ditemukannya sampah-sampah plastic yang
menggenang dan tersangkut di pinggiran got. Aliran got tersebut berawal dari
got rumah tangga yang berada diperumahan atau rumah kos disekitar mastrip dan
juga Batu Raden. Para penghuni rumah kos dan rumah masyarakat sekitar ternyata
masih banyak yang tidak sadar dan masih senang membuang sampah langsung ke
aliran got tersebut. Mereka msih belum peka apa dan bagaiman bahaya yang
nantinya mereka dapat jika sebagian banyak got mereka tersumbat sampah terutama
sampah plastik yang susah diuraikan. Dan yang paling parahnya juga ditemukan
adanya sampah bekas pembalut wanita. Disini terjadi kesalahan yang sangat fatal
dan sangat tidak bertanggungjawab. Padahal pada sampah bekas pembalut sangat
susai terurai karena terbuat dari bahan yang lapisan luarnya dari bahan
sintesis. Dan bekas pembalut tersebut sangatlah berbahaya karena banyak
mengandung bakteri0bakteri yang tidak kita ketahui bisa menyebabkan berbagai
macam penyakit. Dan air got yang tidak mengalir atau dibiarkan menggenang
seperti itu akan menjadi bibit atau sarang nyamuk atau larva yang bisa
menyebabkan virus demam berdarah. Itu merupakan salah satu polusi lingkungan
terutama pada polusi air yang terdapat banyak sampah yang menggenang dan
mengotori aliran got.
Disamping itu juga diwilayah kita terutama sekitar
kampus banyak terjadi polusi udara yang disebabkan oleh asap-asap kemdaraan
bermotor yang kapasistasnya meluap. Hampirsetiap mahasiswa mengeluarkan polusi
yaitu satu mahasiswa satu kendaraan bermotor. Asap kendaraan bermotor yang
keluar dari knalpot banyak mengandung gas karbon monoksoda (CO) dan karbon
dioksida (CO2). Gas-gas tersebut adalah salah satu jenis gas yang tergolong gas
polutan atau gas yang bisa mencemari udara. Semakin banyak gas polutan yang
dikeluarkan maka lama kelamaan akan berdampak pada lapisan ozon pada bumi kita.
Lapisan ozon (O3) jika tercemari oleh gas polutan akan terjadi pemecahan reaksi
senyawa sehingga bisa menambah kapasitas gas CO dan CO2. Gas-gas tersebut bisa
membuat ozon (O3) berlubang. Jika lapisan ozon berlubang maka sinar ultraviolet
mudah masuk ke bumi dan panas matahari tidak bisa dipantulkan kembali ke
angkasa. Sehingga hal ini menyebabkan bertambah panasnya atau meningkatnya suhu
udara dibumi atau panas bumi. Dan dengan hal ini timbullah kerusakan yang
dinamakan Global Warming (Pemanasan Global).
Untuk menanggulangi pemanasan global di daerah
jember terutama wilayah kampus, maka kita menghimbau kepada pemerintah untuk
lebih sering mengadakan Car Free Day atau hari bebas kendaraan bemotor. Minimal
kegiatan tersebut dilakukan waktu akhir pecan atau weekend. Dengan begiti kita
akan lebih terbisa dengan rutinitas seperti itu dan lebih bisa mengurangi
volume kendaraan pribadi beralih ke kendaraan umum. Dengan itu bisa membantu
mengurangi produksi gas polutan (CO dan CO2). Serta dengan mengurangi kegiatan
pembakaran sampah disekitar areal kampus karena asap pembakaran sampah juga
bisa mengganggu system pernapasan kita karena juga mengandung zat polutan juga
mencemari udara. Untuk membantu produksi gas Oksigen (O2) kita bisa memulai
dengan menanam pohon di tempat kita tinggal karena satu pohon bisa membantu
menghasilkan oksigen (O2). Terutama di daerah tengah kota, diupayakan kepada
pemerintah setempat untuk membuat taman kota untuk menyejukkan udara ditengah
kota. Perubahan sekecil apapun sangat berarti untu orang banyak. Oleh karena
itu sangat dibutuhkan kesdaran dari diri sendiri untuk memulai hal tersebut.
0 komentar:
Posting Komentar